Kamis, 10 November 2011








Pendiri dan penggagas Resimen Mahasiswa Indonesia

Pendiri dan Penggagas Resimen Mahasiswa Indonesia Berdasarkan Periodisasi
1.       Masa Perjuangan Kemerdekaan (era TP/TRIP/CM) adalah Kepala Staf Angkatan Perang (KASAP) RI Jenderal TB Siamatupang di tahun 1946, tentang pembentukan Brigade XVII yang terdiri atas kesatuan Tentara Pelajar (TP), Tentara republic Indonesia Pelajar (TRIP), Tentara Genie Pelajar (TGP), dan Corp Mahasiswa (CM) dengan tokoh pimpinannya, seperti Mas Isman, Prof Dr Mahar Mardjono, Chaerul Saleh, Koento Wijoyo, Prof Dr Erie Sadewo, Prof Dr Satrio, Prof Dr sri Soemantri Martosuwignyo, SH, Lafran Pane, Sutan Takdir Alisyahbana, Prof Dr Daoed Joesoef, Prof Dr Ir Rooseno, dll.
2.       Masa Perjuangan DWIKORA-TRIKORA dengan nama WALAWA adalah Kelapa Staf Angkatan Bersenjata (KASAB) RI Jenderal Besar AH Nasution di tahun 1961 dengan radiogram ke setiap Kodam untuk pembentukan dan pelatihan Wajib Latih Mahasiswa (WALAWA) di setiap Perguruan Tinggi.
3.       Masa pemerintahan Orde Baru dengan nama MENWA adalah Mendikbud RI, Prof Dr Daoed Joesoef dan Pangab Jenderal M Joesoef di tahun 1978 (seiring terbitnya SKB tiga Menteri Tentang Pembinaan Resimen Mahasiswa).
4.       Masa pemerintahan kini, dengan nama Komando Nasional Resimen Mahasiswa Indonesia (KONAS MENWA Indonesia) didirikan para Pimpinan Menwa Tingkat Provinsi dan Tingkat Perguruan Tinggi seluruh Indonesia dalam RAKOMNAS MENWA Indonesia, 24-26 Juli 2006.
Mengapa Masuk Menwa ????????
Menwa, pertama kali mendengar kata-kata itu, yang ada dalam benak saya adalah muda-mudi mahasiswa berseragam tentara yang suka latihan fisik layaknya TNI. Atau sekelompok orang yang kurang disukai mahasiswa yang berpandangan Menwa adalah Militer Masuk kampus.
Pandangan itu memang benar, tetapi tak seluruhnya benar. Saya Menwa Batalyon 041/Indra Buana Universitas Riau yang lahir pada tanggal 17 Januari 1972 yang lalu, kemudian saya masuk pendidikan Menwa tahun 2008 dan sekarang di amanahkan sebagai Komandan Batalyon 041/Indra Buana. Menwa adalah salah satu unit kegiatan mahasiswa di bidang pendidikan dan olah keprajuritan, sebagai mana dengan semboyan MENWA Widya Castrena Dharma Siddha”  yang artinya Penyempurnaan Pengabdian dengan Ilmu Pengetahuan dan Ilmu Keprajuritan.
Dengan dibekali pendidikan dan pelatihan yang bertujuan untuk membentuk anggota yang mempunyai kecerdasan berfikir, memiliki jjiwa juang, kepribadian yang baik, dan skill professional serta didukung oleh kesemaptaan jasmani sehingga diharapkan setiap anggota Menwa mampu melaksanakan tugas pokok dan fungsi Menwa Indonesia secara optimal.





Apa sich tugas pokok dan fungsi menwa itu????
            Tugas pokok Menwa Indonesia adalah:
1.       Melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi serta membantu terlaksananya kegiatan dan program lainnya di perguruan tinggi.
2.       Merencanakan, mempersiapkan dan menyusun seluruh potensi mahasiswa untuk memantapkan ketahanan nasional, dengan melaksanakan usaha dan atau kegiatan bela Negara.
3.       Membantu terwujudnya penyelenggaraan fungsi perlindungan masyarakat (LINMAS), khususnya Penanggulangan Bencana dan Pengungsi (PBP).
4.       Membantu terlaksananya kesadaran bela Negara dan wawasan kebangsaan dalam organisasi kepemudaan.

Fungsi Menwa Indonesia adalah:

1.       Melaksanakan pembinaan anggota  Resimen Mahasiswa Indonesia di perguruan tinggi untuk  meningkatkan kemampuan dalam bidang akademik.
2.       Melaksanakan pemeliharaan dan pemberdayaan serta peningkatan kemampuan baik perorangan maupun satuan di bidang bela Negara.
3.       Melaksanakan pembinaan disiplin anggota Resimen Mahasiswa Indonesia, baik sebagai mahasiswa maupun sebagai warga masyarakat.
4.       Melaksanakan pembinaan struktur organisasi Resimen Mahasiswa Indonesia sebagai satu kesatuan yang utuh.
5.       Bersama mahasiswa lainnya membantu terwujudnya kehidupan kampus yang kondusif.
6.       Membantu kelancaran pelaksanaan kegiatan dan program citivas akademika serta menumbuhkan dan meningkatkan sikap bela Negara dikehidupan perguruan tinggi.
7.       Membantu memotivasi masyarakat untuk ikut berpartisipasi secara aktif dalam pembangunan nasional dibidang kepemudaan dalam upaya penanggulangan penyalahgunaan narkoba dikalangan generasi muda.
8.       Membantu TNI/POLRI dalam pelaksanaan pembinaan pertahanan dan keamanan nasional.
9.       Menyampaikan saran dan pendapat kepada instansi terkait sesuai dengan tugas pokoknya.
Mengapa di bidang pendidikan??????
Karena pendidikan yang saya ikuti di Menwa memberikan banyak hal untuk kehidupan sehari-hari.
Pertama, Kedisiplinan. Memang benar Menwa tak jauh dari Militer yang identik dengan sikap disiplin. Mili= terkecil dan ter= ukuran Nah, dalam pendidikan kita di bentuk dari hal yang paling kecil, misal mulai bangun tidur hingga akan tidur semua diatur. Hadiah dan hukuman membuat saya terlatih disiplin. Para pelatih tak mencari-cari kesalahan, tetapi menindak kesalahan dan memberikan apresiasi setiap prestasi.
Kedua, Kepemimpinan. Situasi lapangan mendidik saya berani mengambil keputusan  dengan segala resiko, rela berkorban untuk sesama, taktis mencapai tujuan, dan ambisi yang kuat.
Ketiga, Melaksanakan Tri dharma Perguruan Tinggi yang salah satunya adalah pengabdian masyarakat. Contohnya, Batalyon 041/Indra Buana Sendiri mengirimkan personelnya untuk menolong korban Bencana Alam tsunami di Mentawai dilaksanakan tanggal 07-14 Desember 2010 lalu.
Demikianlah seputar kegiatan dari Organisasi yang bergerak di bidang Bela Negara khususnya Resimen Mahasiswa Batalyon 041/Indra Buana Universitas Riau. Tak ada gading yang tak retak. Beriman, loyalitas, pengabdian, disiplin, tanggungjawab, kerja keras dan ikhlas adalah kunci kehidupan. Terus berkarya pemuda-pemudi seluruh Indonesia.